BEWARE
(Banjarnesse Evangelism WAtch and REhabilitation)

Google
WWW Blog ini

28 Juli 2008

Sekilas Kampungku

Martapura adalah ibukota kabupaten Banjar yang terdiri atas kecamatan Martapura, Martapura Barat dan Martapura Timur. Kota ini terkenal sebagai kota santri di Kalimantan, karena terdapat pesantren Darussalam. Kota Martapura semula bernama Kayutangi yang merupakan ibukota Kesultanan Banjar (terakhir di masa pemerintahan Sultan Adam). Ulama Banjar yang terkenal Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari penulis Kitab Sabilal Muhtadin berasal dari kota ini. Kota sering dikunjungi wisatawan karena merupakan pusat transaksi penjualan intan dan tempat penggosokan intan utama di Kalimantan dan menyediakan banyak cenderamata batu mulia.
Martapura sering juga disebut sebagai kota Serambi Makkah karena di kota ini banyak sekali santri-santri yang berpakaian putih-putih yang hilir mudik untuk menuntut ilmu agama sehingga mirip sekali dengan kota Makkah ketika musim ibadah haji.
Kabupaten Banjar adalah salah satu Daerah Tingkat II di provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Martapura. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 6.228 km² dan berpenduduk sebanyak 411.901 jiwa (2000).
Suku :
1. Suku Banjar: 361.692 jiwa
2. Suku Jawa: 29.805 jiwa
3. Suku Bugis: 828 jiwa
4. Suku Madura: 13.047 jiwa
5. Suku Bukit: 1.737 jiwa
6. Suku Mandar: 17 jiwa
7. Suku Bakumpai: 34 jiwa
8. Suku Sunda: 1.187 jiwa
9. Lainnya: 3.554 jiwa


Kondisi Wilayah
Dengan luas ±4.614 Km2 Kabupaten Banjar menjadi wilayah ketiga terluas dalam Propinsi Kalimantan Selatan. Ditanahnya mengalir sungai besar bernama Sungai Martapura yang sekaligus menjadi penghubung antara Kota Martapura, sebagai Ibukota Kabupaten Banjar, dengan Banjarmasin sebagai ibukota Propinsi Kalimantan Selatan.
Posisi geografis Kabupaten Banjar, yang berada di antara 2o49’55” Lintang Selatan dan 115o35’37” Bujur Timur, menempatkannya di jalur transportasi antar Propinsi Kalimantan Selatan – Kalimantan Timur. Hal ini sekaligus membuat Kabupaten Banjar memiliki posisi strategis sebagai lintas ekonomi dan sebagai daerah penyangga bagi wilayah sekitarnya. Wilayah tersebut adalah Kota Banjarmasin dan Kabupaten Barito Kuala di sebelah barat, Kota Banjarbaru dan Kabupaten Tanah Laut di sebelah selatan, Kabupaten Balangan dan Kabupaten Kotabaru di sebelah timur dan Kabupaten Tapin dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan di sebelah Utara.
Secara topografis wilayah Kabupaten Banjar merupakan daratan dan pegunungan yang ketinggiannya dari permukaan laut bervariasi berkisar antara 0 s/d 1.878 meter.

Posisi topografis seperti ini menyebabkan aliran air pada permukaan tanah Kabupaten banjar kurang lancar. Akibatnya 299,93% wilayah selalu tergenang dan 0,58% lainnya tergenang secara periodik.
Bagian barat Kabupaten Banjar merupakan wilayah datar dan pasang surut yang sebagian diperuntukan sebagai
lahan pertanian/sawah. Sedangkan bagian timur daerah berbukit, kebanyakan ditumbuhi padang alang-alang, belukar dan hutan primer, dan sebagian juga diperuntukkan sebagai lahan sawah.Berdasarkan pemantauan Badan Meteorologi dan Geofisika Banjarbaru, Wilayah Kabupaten Banjar didominasi iklim B dengan curah hujan perbulan berkisar 12,3 – 25,6 hari/bulan. Sedangkan suhu udara berkisar dari 17,7oC di bulan Agustus sampai dengan 35,5oC di bulan Oktober.
Kalau ingin melihat Kab. Banjar silakan klik Peta Kab. Banjar
Kondisi Penduduk
Ditinjau dari sisi kependudukan, jumlah penduduk Kabupaten Banjar menurut data BPS Kabupaten Banjar tahun 2004 sebesar 453.042 jiwa. Kalau dibandingkan dengan data tahun 2000 yang lalu yaitu sejumlah 411.938 jiwa, maka terdapat pertumbuhan sebesar 2,53% dalam kurun waktu 5 tahun.
Sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk maka jumlah rumah tanggapun mengalami peningkatan yang cukup berarti, dari 104.703 KK pada tahun 2000 menjadi 111.248 KK pada tahun 2004.
Penyebaran penduduk relatif masih belum merata, konsentrasi penduduk ada di Kecamatan Martapura 83.673 jiwa atau 18,47% dan daerah yang paling sedikit penduduknya adalah Kecamatan Aranio yaitu hanya 7.787 jiwa atau 1,72 %.

Namun demikian tingkat kepadatan penduduk rata-rata di Kabupaten Banjar pada tahun 2004 masih sekitar 97 jiwa per km² dimana ibukota Kabupaten Banjar yaitu Kota Martapura, menjadi kecamatan terpadat yaitu 1.991 jiwa per km². Sedang tingkat kepadatan terendah Kecamatan Aranio yaitu hanya 7 jiwa per km².

Disisi Pemerintahan, Kabupaten Banjar semula terdiri dari 12 Kecamatan kemudian menjadi 16 Kecamatan setelah dimekarkan. Ke empat kecamatan pemekaran tersebut berasal dari 4 Perwakilan Kecamatan kemudian dijadikan kecamatan definitif sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 13 Tahun 2003. Kecamatan baru ini adalah Kecamatan Martapura Barat berpusat di Desa Sungai Rangas Tengah, Kecamatan Martapura Timur pusat pemerintahannya di Desa Mekar, Kecamatan Beruntung Baru di Desa Kampung Baru dan Kecamatan Sambung Makmur di Desa Madurejo. Dari 16 Kecamatan tersebut tersebar 288 desa dan 7 kelurahan.










0 komentar: