BEWARE
(Banjarnesse Evangelism WAtch and REhabilitation)

Google
WWW Blog ini

23 September 2008

CERAMAH AGAMA GURU BAKRI (KH. AHMAD BAKERI)

Sesungguhnya ceramah agama adalah bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat Banjar khususnya Martapura. Sehingga tidaklah berlebihan jika kami mengatakan ceramah agama adalah bagian dari budaya masyarakat kota ”Serambi Mekkah” ini. Bak makan sayur tanpa garam, rasanya ada yang kurang bila sehari saja tidak mendengarkan pitutur bijaksana berdasar Al Qur’an dan Hadits dari para Tuan Guru.

Namun apa daya, bagi para ”ekspatriat” Banjar/Martapura yang bermukim di tanah seberang, baik yang masih dalam kawasan Indonesia (Jawa, Sumatra dll) maupun yang berada nun jauh di luar negeri (Malaysia, Singapura, Mesir dll) kerinduan akan suara teduh para alim ulama yang bertutur dalam Bahasa Banjar rasanya bagai pungguk merindukan bulan. Walaupun kami yakin di daerah ekspatriat tersebut bermukim pasti terdapat alim ulamanya, namun petuah dari Tuan Guru yang bertutur dalam bahasa Banjar adalah sebuah kerinduan tersendiri. Para Tuan Guru ini memiliki gaya ”urang Banjar” yang khas dalam setiap penyampaian materi dakwahnya. Walaupun materi tersebut ”berat” namun dengan gaya yang khas tadi materi tersebut terasa ringan sehingga dapat menjadi pembuka mata hati yang kadang mulai gelap oleh karena kehidupan duniawi.

Untuk itu kami berusaha untuk sekedar mengobati kerinduan para dingsanak ekspatriat dimana saja berada. Berikut ini adalah beberapa ceramah agama dalam bahasa Banjar oleh KH. Ahmad Bakeri. Format ceramah dalam bentuk MP3

Materi ceramah ini kami upload tanpa seijin dari Ayahnda KH.Ahmad Bakeri.Untuk itu kami mohon maaf yang sebesarnya. Namun jika ada fihak yang merasa keberatan dapat menghubungi kami sehingga materi ini dapat kami hapus. Kami menyarankan kepada para pengunjung untuk sekiranya membeli VCD aslinya

 cover dengki cover iblis

 

 

 

 

 

 

 

              Dengki                                                                                              Iblis dan Kroninya

 

cover ilmu cover sholat

    Keistimewaan Menuntut Ilmu            Keistimewaan Ibadah Sholat

 

newyear sombong

  Menyambut Tahun Baru Islam     Sifat Sombong & Cara Mengantisipasinya

28 Agustus 2008

Ahlan Wa Sahlan yaa Ramadhan

Ramadhan tinggal beberapa hari lagi. Buat yang pengin nambah bekal biar puasanya tambah jozz silakan download ebook dibawah ini (sumber : http://abusalma.wordpress.com)

shiyamu-ramadhan 10-malam-akhir.thumbnail

    Bekal-bekal Ramadhan                           10 malam terakhir

 ebook-zakat.thumbnail lebaran-sunnah.thumbnail

Fatwa Zakat                           Bekal Ramadhan

Biar sahur-nya ngga kesiangan silakan juga download Jadwal Imsak dan Sholat Banjarmasin dan sekitarnya

Jadwal Waktu Sholat _ Imsakiyah2

    Jadwal Imsak dan Sholat

11 Agustus 2008

Evangelisasi Urang Banjar ???

images Evangelisasi ??? hemmm benda apalagi ini. Sebuah kosa kata yang mungkin terasa sangat aneh didengar oleh telinga dan dicerna oleh akal bagi sebagian besar masyarakat yang memiliki kultur agama Islam yang kental seperti masyarakat kita di Martapura. Jangan bersedih hati !!!. Penulis yakin bahwa orang seperti anda tidaklah sedikit. Kalau boleh saya jujur, saya sendiri baru mengenal istilah ini ketika sudah berusia 20 tahun.

Baiklah, daripada anda bersusah payah membuka kamus besar Bahasa Indonesia (yang belum tentu pula anda miliki), saya akan membantu anda untuk lebih "melek" akan istilah "Evangelisasi". Menurut Merriam-Webster Dictionary (1) evangelisasi adalah: to preach the gospel to (untuk memberitakan Injil kepada) atau to convert to Christianity (untuk mengubah menjadi Kekristenan).

Kalau sekarang anda sudah mengerti akan apa yang dimaksud dengan "evangelisasi" maka pertanyaan selanjutnya adalah : apakah urang banjar termasuk juga dalam sasaran evangelisasi ?.  Sebuah pertanyaan yang rada susah untuk dijawab !!!. Why ?, Berkaca dari pengalaman penulis sendiri -yang Alhamdulillah dilahirkan sebagai putra Martapura asli- sedari kecil sampai beranjak dewasa rasanya tidak pernah mengenal istilah evangelisasi. Sampai di suatu waktu ketika penulis sedang "surfing" internet mencari bahan buat pekerjaan, badan ini terasa penat sekali. Untuk sekedar mencari penyegaran, penulis mencoba untuk surfing ke hal-hal lain diluar bahan kuliah. Penulis memutuskan untuk mencari segala sesuatu yang berkaitan dengan banua. Klik sana, klik sini, akhirnya penulis tersesat dalam rimba dunia maya. Namun, "ketersesatan" ini ternyata membawa berkah tersendiri bagi penulis. Pada salah satu situs internet yang membahas mengenai urang Banjar, penulis menjumpai sebuah keyword yang terasa "aneh" : "Unreached People Group (UPG) focus : The Banjar of Southeast Asia" ( http://www.thetask.org/students/eNewsletters/Spring02_06.htm) (2)

Sudah menjadi fitrah manusia jika ia menjumpai sesuatu yang baru dan "inspired" maka ia akan terus mencari. Demikian pula halnya dengan penulis, menemukan adanya "keanehan" ini penulis terus berusaha menggali lebih jauh mengenai keberadaan situs ini. Mungkin inilah cara yang diberikan oleh Alloh Subhanahu wataala kepada penulis untuk "iqra" dan sadar bahwasanya diluar sana senantiasa ada sekelompok pengintai. Penulis jadi teringat akan sebuah ayat di Al Qur'an : Orang-orang yahudi dan nasrani tidak akan senang kepadamu sebelum kamu mengikuti agama mereka (QS. Al Baqoroh ayat 120).

Campur aduk rasanya jiwa ini ketika penulis membaca isi situs di atas. Berbagai hal yang berkaitan dengan keseharian urang Banjar dibahas secara gamblang dalam situs ini. Mulai dari kesaksian dari seseorang -yang mengaku sebagai urang Banjar asli- yang tadinya adalah seorang muslim namun kemudian setelah mendapat "pembelajaran" berpindah menjadi seorang kafir sampai dengan keberadaan Guru Ijai (Guru Sekumpul).

(Gambar 1: doa buat Guru Ijai ???)

image

Selanjutnya dibahas pula mengenai demografi dan kepercayaan urang Banjar.

(Gambar 2: Demografi Urang Banjar)

image

Bahkan yang lebih mengagetkan penulis adalah adanya pernyataan bahwa sudah ada stasiun radio berbahasa Banjar yang khusus menyiarkan program evangelisasi dan siap untuk dipancarkan (The first Christian radio broadcast in Banjar has been recorded and ready to air).

image(Gambar 3 : Station radio evangelisasi berbahasa banjar)

Tak kalah "menariknya" adalah sudah selesainya pembuatan/transliterasi sebuah film berbahasa banjar berjudul "The Jesus Film" yang wabil khusus dipersembahkan bagi saudara-saudaraku urang Banjar !!!!!.

 

Berdoalah kita agar tidak terkejut bila disuatu saat nanti kita akan menemukan Injil berbahasa Banjar sebagaimana sudah terbitnya Injil berbahasa Sunda dan Minang (3).

Belum cukup hanya dengan siaran radio dan film, gerakan ini telah pula melengkapi materi evangelisasi dalam bahasa Banjar berupa audio kaset dan CD MP3 (klik disini untuk mendengarkan) serta cerita bergambar dengan judul "good news/berita baik".  Mereka mengklaim telah berhasil mentransliterasi "Good News" ke dalam 5600 bahasa. Sepertinya pengelola situs ini dan

image 

(gambar 4: skrip/cerita bergambar "good news")

antek-anteknya sangat berharap akan terjadinya bebas buta Injil dan Yesus pada urang Banjar. Hal ini diperkuat dengan adanya sebuah pernyataan pada situs tersebut yang dikutip dari Injil Matius 9:37: "The harvest is plentiful, but the laborers are few. Ask the Lord of harvest to send out laborers to His harvest field".

Sejauh penulusuran yang penulis lakukan, ternyata situs di atas hanyalah salah satu dari sekian banyak situs lembaga Internasional yang secara khusus melakukan gerakan evangelisasi (baca: KRISTENISASI). Gerakan evangelisasi ini mencakup keseluruh bagian dunia yang dianggap masih belum mengenal Injil/Yesus Kristus (termasuk suku Banjar. Dalam istilah mereka, kelompok/suku-suku ini disebut sebagai "Unreached People Group). Sengaja dalam tulisan ini penulis tidak menyertakan alamat-alamat website tersebut untuk menghindari terjadinya "promosi gratis" situs tersebut. Namun bila pembaca sekalian yang berkeinginan serius mengamati gerakan evangelisasi (khususnya terhadap urang Banjar) penulis bersedia memberikan alamat-alamat tersebut dengan menghubungi lewat e-mail ke: laduman@rocketmail.com atau diamoncity.blogspot.com.

image

Jika yang penulis paparkan di atas adalah salah satu gerakan evangelisasi yang bersifat Internasional (dari luar Indonesia), lalu apakah ada gerakan serupa yang "made in Indonesia" ?. Setali tiga uang, sebuah yayasan bernama Doulos yang bermarkas di Jakarta mengembangkan visi untuk menyampaikan kasih Allah (perhatian: huruf "a", bukan "o") kepada lebih dari 125 suku terasing/terabaikan dari kasih Kristus di Indonesia. Berdasarkan penelitian Doulos, di Indonesia terdapat 125 kelompok suku terasing yang belum memiliki kesaksian injil yang diantaranya adalah suku Banjar di Kalimantan.  Untuk masing-masing suku tersebut, Doulos merancang berbagai proyek pemurtadan yang disesuaikan dengan kondisi agama dan kebudayaan masyarakat setempat, antara lain:

- Proyek Yerikho 2000 di Jawa Barat

- Proyek Karapan  2000 di Madura dan Jawa Timur

- Proyek Andalas 2000 di Sumatra Utara

- Proyek Mandau 2000 di Kalimantan

- dll  (4)

Sebuah jurnal elektronik bernama Jurnal Elektronik Mingguan Misi (JEMMi) Juni 2000, Vol.3 No.022 pada rubrik "Mengenal Suku" secara khusus membahas suku Banjar baik mengenai letak, jumlah populasi, bahasa dll (5).

Memang gerakan-gerakan seperti ini (kristenisasi) sudah bukan barang baru lagi di Indonesia. Namun sebagai urang Banjar muslim yang dijadikan sasaran dari berbagai proyek ini, sebuah pertanyaan besar memukuli kepala saya "Siapkah  aku dan keluargaku menghadapi segala tantangan ini?". Insya Alloh

Kepustakaan:

1. http://www.merriam-webster.com

2.Unreached People Group (UPG) focus: The Banjar of Southeast Asia. http://www.thetask.org/students/eNewsletters/Spring02_06.htm

3. Abu Deedat S, Membongkar Gerakan Pemurtadan Umat Islam: Dokumen Kristenisasi, pustaka Tazkia Az Zahra, 2005

4. Tim Fakta , Senjata Menghadapi Pemurtadan Berkedok Islam, Penyusun: Ramly Nawai et al, Pustaka Al Kautsar, Jakarta, 2006

5. Suku Banjar, Jurnal Elektronik Mingguan Misi (JEMMi) Juni 2000, Vol.3 No.022

02 Agustus 2008

Nyamannya Masjid Al Karomah...........

Martapura merupakan ibukota kabupaten Banjar yang berada di provinsi Kalimatan Selatan. Martapura merupakan sebuah kota yang sangat terkenal baik didalam negeri maupun diluar negeri berkat intannya.

Nach tepat setelah pasar intan terkenal tersebut berdiri megah sebuah bangunan masjid. Dan masjid ini masih diklaim terbesar di Kalimantan Selatan.

masjid1

Masjid ini dinamai seperti yang tertulis dengan huruf arab di depannya yaitu Masjid Al Karomah. Arsitektur masjidnya bergaya masjid-masjid di Arab.

Masjid ini memiliki kubah yang unik dengan warna-warna dipuncaknya, dan juga dilengkapi dengan 1 menara tinggi dengan arsitektur yang unik juga.

Dan arsitektur didalam masjidnya tidak kalah dengan penampilan luarnya. Ademnya situasi masjid didalam tidak menggambarkan jika diluar panas terik.

Dan jika anda sempat singgah di Martapura untuk mencari intannya, sebaiknya anda juga menyinggahi masjid ini untuk menunaikan salah satu shalat 5 waktu anda, sayang untuk melewati nyamannya masjid ini.

O iya, untuk mencapai masjid ini gampang sekali karena hanya butuh +/- 1 jam perjalanan dari kota Banjarmasin dan hanya 1/2 jam jika dari bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru. Dan masjid ini juga berada di pinggir jalan trans Kalimantan ruas Kalsel-Kaltim dan berada di pusat kota Martapura.

Ragam Kuliner di Martapura

Soto Anang merupakan salah satu penyaji Soto Banjar yang cukup terkenal di kawasan ini. Soto Banjar merupakan soto khas Banjar yang berbahan utama ayam, tetapi selain disuwir, potongan ayam yang besar juga tersaji di atas soto ini. Di soto Anang ini, ayam yang digunakan juga ayam pejantan sehingga kegurihan rasanya tak perlu diragukan. Tidak hanya ayam, soto banjar juga "dipenuhi" dengan perkedel kentang, telur rebus dan tentunya ketupat sebagai makanan pokoknya. Dibanjiri dengan kuah sotoSoto Anang banjar yang kaya akan rempah-rempah, rasa soto banjar ini memang akan memanjakan indera pengecap kita. Soto Anang berlokasi di Jl.Ahmad Yani KM 39, Martapura. Perfecto.... Semua itu cukup ditebus dengan uang sebesar 13 ribu rupiah. 

Selain "Soto Anang", masih terdapat beberapa rumah makan yang layak anda coba bila berkunjung ke Martapura. Diantaranya adalah: Warung Sate Suri, Katupat Sultan Adam, Warung Selada Adinda (sebelah Panti Asuhan Martapura).

Disamping itu terdapat pula puluhan warung yang berlokasi disekitar terminal angkutan antar kota maupun sekitar Masjid Al Karomah yang menjual berbagai kudapan seperti "kue basawadai2h" (bingka kentang, amparan tatak pisang/sagu, bingka barandam, kakoleh, kalelepon), pundut nasi, nasi kuning ikan gabus/haruan dll. Semua jenis kudapan ini  ditanggung tidak bakalan bikin kantong "jebol".

Selamat ber "Wisata Kuliner" di Kota Intan Martapura

31 Juli 2008

Mengenang Tuan Guru H. M. Zaini Abd. Ghani (Guru Ijai)


Alimul 'allamah Al 'Arif Billah Asy-Syekh H. Muhammad Zaini Abd. Ghani bin Al 'arif Billah Abd. Ghani bin H. Abd. Manaf bin Muh. Seman bin H. M, Sa'ad bin H. Abdullah bin 'Alimul 'allamah Mufti H. M. Khalid bin 'Alimul 'allamah Khalifah H. Hasanuddin bin Syekh Muhammad Arsyad; dilahirkan pada, malam Rabu 27 Muharram, 1361 H (I I Februari 1942 M).

Nama kecilnya adalah Qusyairi, sejak kecil beliau termasuk dari salah seorang yang "mahfuzh", yaitu suatu keadaan yang sangat jarang sekali terjadi, kecuali bagi orang orang yang sudah dipilih oleh Allah SWT.

Beliau adalah salah seorang anak yang mempunyai sifat sifat dan pembawaan yang lain daripada yang lainnya, diantaranya adalah bahwa beliau tidak pernah ihtilam.

'Alimul 'allamah Al Arif Billah Asy-Syekh H. Muhammad Zaini Abd Ghani sejak kecil selalu berada disamping kedua orang tua dan nenek beliau yang benama Salbiyah. Beliau dididik dengan penuh kasih sayang dan disiplin dalam pendidikan, sehingga dimasa kanak kanak beliau sudah mulai ditanamkan pendidikan Tauhid dan Akhlaq oleh ayah dan nenek beliau. Beliau belajar membaca Al Quran dengan nenek beliau, dengan demikian guru pertama dalam bidang ilmu Tauhid dan Akhlaq adalah ayah dan nenek beliau sendiri.

Meskipun kehidupan kedua orang tua beliau dalam keadaan ekonomi sangat lemah, namun mereka selalu memperhatikan untuk turut membantu dan meringankan beban guru yang mengajar anak mereka membaca Al Quran, sehingga setiap malamnya beliau selalu membawa bekal botol kecil yang berisi minyak tanah untuk diberikan kepada Guru yang mengajar AI Quran.

Dalam usia kurang lebih 7 tahun beliau sudah mulai belajar di madrasah Darussalam Martapura.

Guru guru'Alimul'allamah Al 'Arif Billah Asy Syekh H. M. Zaini Abd. Ghani :

1.Ditingkat Ibtida adalah: Guru Abd Mu'az, Guru Sulaiman, Guru Muh. Zein, Guru H. Abd. Hamid Husin, Guru H. Mahalli, Guru H. Rafi'I, Guru Syahran, Guru H. Husin Dakhlan, Guru H. Salman Yusuf

2.Ditingkat Tsanawiyah adalah: 'Alimul Fadhil H. Sya'rani'Arif, 'Alimul Fadhil H, Husin Qadri, 'Alimul Fadhil H. Salilm Ma'ruf, 'Alimul Fadhil H. Seman Mulya, 'Alimul Fadhil H. Salman Jalil.

3.Guru dibidang Tajwid ialah: 'Alimul Fadhil H. Sya'rani 'Arif, 'Alimul Fadhil At Hafizh H. Nashrun Thahir, 'Al-Alim H. Aini Kandangan.

4.Guru Khusus adalah: 'Alimul'allamah H. Muhammad Syarwani Abdan, 'Alimul'allamah Asy Syekh As Sayyid Muh. Amin Kutby.

Sanad sanad dalam berbagai bidang ilmu dan Thariqat diterima dari:

Kyai Falak (Bogor), 'Alimul'allamah Asy Syekh Muh Yasin Padang (Mekkah). 'Alimul'allamah As Syekh Hasan Masysyath, 'Alimul'allamah Asy Syekh Isma'il Yamani dan 'Alimul'allamah Asy Syekh Abd. Qadir Al Baar.

5. Guru pertama secara Ruhani ialah: 'Alimul 'allamah Ali Junaidi (Berau) bin 'Alimul Fadhil Qadhi H. Muhammad Amin bin 'Alimul 'allamah Mufti H. Jamaluddin bin Syekh Muhammad Arsyad, dan 'Alimul 'allamah H. Muhammad Syarwani Abdan.

Kemudian 'Alimullailamah H. Muhammad Syarwani Abdan menyerahkan kepada Kiayi Falak dan seterusnya Kiayi Falak menyerahkan kepada 'Alimul'allamah Asy Syekh As Sayyid Muh. Amin Kutby, kemudian beliau menyerahkan kepada Syekh Muhammad Arsyad yang selanjutnya langsung dipimpin oleh Rasulullah saw.

Atas petunjuk 'Alimul'allamah Ali Junaidi, beliau dianjurkan untuk belajar kepada 'Alimul Fadhil H. Muhammad (Gadung) bin 'Alimul Fadhil H. Salman Farlisi bin 'Allimul'allamah Qadhi H. Mahmud bin Asiah binti Syekh Muhammad Arsyad, mengenal masalah Nur Muhammad; maka dengan demikian diantara guru beliau tentang Nur Muhammad antara lain adalah 'Alimul Fadhil H. M. Muhammad tersebut diatas.

Dalam usia kurang lebih 10 tahun, sudah mendapat khususiat dan anugerah dari Tuhan berupa Kasyaf Hissi yaitu melihat dan mendengar apa apa yang ada didalam atau yang terdinding.

Dan dalam usia itu pula beliau didatangi oleh seseorang bekas pemberontak yang sangat ditakuti masyarakat akan kejahatan dan kekejamannya. Kedatangan orang tersebut tentunya sangat mengejutkan keluarga di rumah beliau. Namun apa yang terjadi, laki-laki tersebut ternyata ketika melihat beliau langsung sungkem dan minta ampun serta memohon minta dikontrol atau diperiksakan ilmunya yang selama itu ia amalkan, jika salah atau sesat minta dibetulkan dan diapun minta agar supaya ditobatkan.

Mendengar hal yang demikian beliau lalu masuk serta memberitahukan masalah orang tersebut kepada ayah dan keluarga, di dalam rumah, sepeninggal beliau masuk kedalam ternyata tamu tersebut tertidur.

Setelah dia terjaga dari tidurnya maka diapun lalu diberi makan dan sementara tamu itu makan, beliau menemui ayah beliau dan menerangkan maksud dan tujuan kedatangan tamu tersebut. Maka kata ayah beliau tanyakan kepadanya apa saja ilmu yang dikajinya. Setelah selesai makan lalu beliau menanyakan kepada tamu tersebut sebagaimana yang dimaksud oleh ayah beliau dan jawabannva langsung beliau sampaikan kepada ayah beliau. Kemudian kata ayah beliau tanyakan apa lagi, maka jawabannyapun disampaikan beliau pula. Dan kata ayah beliau apa lagi, maka setelah berulamg kali di tanyakan apa lagi ilmu yang ia miiki maka pada akhirnya ketika beliau hendak menyampaikan kepada tamu tersebut, maka tamu tersebut tatkala melihat beliau mendekat kepadanya langsung gemetar badannya dan menangis seraya minta tolong ditobatkan dengan harapan Tuhan mengampuni dosa dosanya.

Pernah rumput rumputan memberi salam kepada beliau dan menyebutkan manfaatnya untuk pengobatan dan segalanya, begitu pula batu-batuan dan besi. Namun kesemuanya itu tidaklah beliau perhatikan dan hal hal yang demikian itu beliau anggap hanya merupakan ujian dan cobaan semata dari Allah SWT.

Dalam usia 14 tahun, atau tepatnya masih duduk di Kelas Satu Tsanawiyah, beliau telah dibukakan oleh Allah swt atau futuh, tatkala membaca Tafsir: Wakanallahu syamiiul bashiir.

'Alimul'allamah Al-'Arif Billah Asy Syekh H. M. Zaini Abd. Ghani, yang sejak kecilnya hidup ditengah keluarga yang shalih, maka sifat sifat sabar, ridha, kitmanul mashaib, kasih sayang, pemurah dan tidak pemarah sudah tertanam dan tumbuh subur dijiwa beliau; sehingga apapun yang terjadi terhadap diri beliau tidak pernah mengeluh dan mengadu kepada orang tua, sekalipun beliau pernah dipukuli oleh orang-orang yang hasud dan dengki kepadanya.

Beliau adalah seorang yang sangat mencintai para ulama dan orang orang yang shalih, hal ini tampak ketika beliau masih kecil, beliau selalu menunggu tempat tempat yang biasanya 'Alimul Fadhil H. Zainal Ilmi lewati pada hari-hari tertentu ketika hendak pergi ke Banjarmasin semata mata hanya untuk bersalaman dan mencium tangan tuan Guru H. Zainal Ilmi.

Dimasa remaja 'Alimul 'allamah Al 'Arif Billah Asy-Syekh H. M Zaini Abd Ghani pernah bertemu dengan Saiyidina Hasan dan Saiyidina Husin yang keduanva masing-masing membawakan pakaian dan memasangkan kepada beliau lengkap dengan sorban dari lainnya. Dan beliau ketika itu diberi nama oleh keduanya dengan nama Zainal 'Abidin.

Setelah dewasa. maka tampaklah kebesaran dan keutamaan beliau dalam berbagai hal dan banyak pula orang yang belajar. Para Habaib yang tua tua, para ulama dan guru-guru yang pernah mengajari beliau, karena mereka mengetahui keadaan beliau yang sebenarnya dan sangat sayang serta hormat kepada beliau.

'Alimul 'allamah Al 'Arif Billah Asy Syekh H. M. Zaini Abd. Ghani adalah seorang ulama yang menghimpun antara wasiat, thariqat dari haqiqat, dan beliau seorang yang Hafazh AI Quran beserta hafazh Tafsirnya, yaitu Tafsir Al Quran Al 'Azhim Lil-Imamain Al Jalalain. Beliau seorang ulama yang masih termasuk keturunan Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari yang menghidupkan kembali ilmu dan amalan-amalan serta Thariqat yang diamalkan oleh Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari. Karena itu majelis pengajian beliau, baik majelis tali'm maupun majelis 'amaliyahnya adalah seperti majelis Syekh Abd. Kadir al-Jilani.

Sifat lemah lembut, kasih sayang, ramah tamah, sabar dan pemurah sangatlah tampak pada diri beliau, sehingga beliau dikasihi dan disayangi oleh segenap lapisan masyarakat, sababat dan anak murid.

Kalau ada orang yang tidak senang melihat akan keadaan beliau dan menyerang dengan berbagai kritikan dan hasutan maka beliaupun tidak peniah membalasnya. Beliau hanya diam dan tidak ada reaksi apapun, karena beliau anggap mereka itu belum mengerti, bahkan tidak mengetahuu serta tidak mau bertanya.

Tamu tamu yang datang kerumah beliau, pada umumnya selalu beliau berikan jamuan makan, apalagi pada hari-hari pengajian, seluruh murid murid yang mengikuti pengajian yang tidak kurang dari 3000 an, kesemuanya diberikan jamuan makan. Sedangkan pada hari hari lainnya diberikan jamuan minuman dan roti.

Beliau adalah orang yang mempunyai prinsip dalam berjihad yang benar benar mencerminkan apa apa yang terkandung dalam Al Quran, misalnya beliau akan menghadiri suatu majelis yang sifatnya da'wah Islamivah, atau membesarkan dan memuliakan syi'ar agama Islam. Sebelum beliau pergi ketempat tersebut lebih dulu beliau turut menyumbangkan harta beliau untuk pelaksanaannya, kemudian baru beliau dating. Jadi benar benar beliau berjihad dengan harta lebih dahulu, kemudian dengan anggota badan. Dengan demikian beliau benar benar mengamalkan kandungan Al Quran yang berbunyi: Wajaahiduu bi'amwaaliku waanfusikum fii syabilillah.

'Alimul 'allamah Al 'Arif Billah Asy-Syekh H. M. Zaini Abd. Ghani, adalah satu satunya Ulama di Kalimantan, bahkan di Indonesia yang mendapat izin untuk mengijazahkan (baiat) Thariqat Sammaniyah, karena itu banyaklah yang datang kepada beliau untuk mengambil bai'at thariqat tersebut, bukan saja dari Kalimantan, bahkan dari pulau Jawa dan daerah lainnya.

'Alimul'allamah Al 'Arif Billah Asy Syekh H. M. Zaini Abd. Ghani dalam mengajar dan membimbing umat baik laki-laki maupun perempuan tidak mengenal lelah dan sakit. Meskipun dalam keadaan kurang sehat beliau masih tetap mengajar.

Dalam membina kesehatan para peserta pengajian dalam waktu waktu tertentu beliau datangkan dokter dokter spesialis untuk memberikan penyuluhan kesehatan sebelum pengajian dimulai. Seperti dokter spesialis jantung, paru paru, THT, mata, ginjal, penyakit dalam, serta dokter ahli penyakit menular dan lainnya. Dengan demikian beliau sangatlah memperhatikan kesehatan para peserta pengajian dari kesehatan lingkungan tempat pengajian.

Karomah- Karomahnya

Ketika beliau masih tinggal di Kampung Keraton, biasanya setelah selesai pembacaan maulid, beliau duduk-duduk dengan beberapa orang yang masih belum pulang sambil bercerita tentang orang orang tua dulu yang isi cerita itu untuk dapat diambil pelajaran dalam meningkatkan amaliyah.

Tiba tiba beliau bercerita tentang buah rambutan, pada waktu itu masih belum musimnya; dengan tidak disadari dan diketaui oleh yang hadir beliau mengacungkan tangannya kebelakang dan ternyata ditangan beliau terdapat sebuah buah rambutan yang masak, maka heranlah semua yang hadir melihat kejadian akan hal tersebut. Dan rambutan itupun langsung beliau makan.

Ketika beliau sedang menghadiri selamatan dan disuguhi jamuan oleh shahibulbait maka tampak ketika, itu makanan, tersebut hampir habis beliau makan, namun setelah piring tempat makanan itu diterima kembali oleh yang melayani beliau, ternyata, makanan yang tampak habis itu masih banyak bersisa dan seakan akan tidak dimakan oleh beliau

Pada suatu musim kemarau yang panjang, dimana hujan sudah lama tidak turun sehingga sumur sumur sudah hampir mengering, maka cemaslah masyarakat ketika itu dan mengharap agar hujan bisa segera turun.

Melihat hal yang demikian banyak orang yang datang kepada beliau mohon minta doa beliau agar hujan segera turun, kemudian beliau lalu keluar rumah dan menuju pohon pisang yang masih berada didekat rumah beliau itu, maka beliau goyang goyangkan lah pohon pisang tersebut dan ternyata tidak lama kemudian, hujanpun turun dengan derasnya.

Ketika pelaksanaan Haul Syekh Muhammad Arsyad yang ke 189 di Dalam pagar Martapura, kebetulan pada masa itu sedang musim hujan sehingga membanjiri jalanan yang akan dilalui oleh 'Alimul 'allamah Al 'Arif Billah Asy Syeikh H. M. Zaini Abd. Ghani menuju ketempat pelaksanaan haul tersebut, hal ini sempat mencemaskan panitia pelaksanaan haul tersebut, dan tidak disangka sejak pagi harinya jalanan yang akan dilalui oleh beliau yang masih digenangi air sudah kering, sehingga dengan mudahnya beliau dan rombongan melewati jalanan tersebut; dan setelah keesokan harinya jalanan itupun kembali digenangi air sampai beberapa hari.

Banyak orang orang yang menderita sakit seperti sakit ginjal, usus yang membusuk, anak yang tertelan peniti, orang yang sedang hamil dan bayinya jungkir serta meninggal dalam kandungan ibunya, semuanya ini menurut keterangan dokter harus dioperasi. Namun keluarga mereka pergi minta do'a dan pertolongan. 'Allimul'allamah 'Arif Billah Asy Syekh H. M. Zaini Abd. Ghani. Dengan air yang beliau berikan kesemuanya dapat tertolong dan sembuh tanpa dioperasi.

Demlklanlah diantara karamah dan kekuasaan Tuhan yang ditunjukkan kepada diri seorang hamba yang dikasihiNya. ***

(Abu Daudi)

Karya tulis beliau adalah :

- Risalah Mubarakah.

- Manaqib Asy-Syekh As-Sayyid Muharnmad bin Abd. Karim Al-Qadiri Al Hasani As Samman Al Madani.

- Ar Risalatun Nuraniyah fi Syarhit Tawassulatis Sammaniyah.

- Nubdzatun fi Manaqibil Imamil Masyhur bil Ustadzil a'zham Muhammad bin Ali Ba-'Alwy.

Wasiat Tuan Guru K.H. M. Zaini Abdul Ghoni

1. Menghormati ulama dan orang tua,

2. Baik sangka terhadap muslimin,

3. Murah hati,

4. Murah harta,

5. Manis muka,

6. Jangan menyakiti orang lain,

7. Mengampunkan kesalahan orang lain,

8. Jangan bermusuh-musuhan,

9. Jangan tamak / serakah,

10. Berpegang kepada Allah, pada Qobul segala hajat,

11. Yakin keselamatan itu pada kebenaran,

---(ooo)---

Copyright© 2003 Sufinews.com

Developed By Media Sufi

RAHASIA DIBALIK ADZAN

Renungkanlah WAHAI SAHABAT-SAHABATKU yang dirahmati ALLAH SWT, Mengapa

lidah kelu disaat kematian? tetapi kematian itu pasti menjelma. Hanya masa dan waktunya yang tidak kita ketahui. Coba kita amati.

Mengapa kebanyakan orang yg nazak (hampir ajal) tidak dapat berkata apa

-apa lidahnya kelu, keras dan hanya mimik mukanya yang menahan kesakitan sakaratul maut'.

Diriwayatkan sebuah hadis yg bermaksud:

"Hendaklah kamu mendiamkan diri ketika adzan, jika tidak Allah akan kelukan lidahnya ketika maut menghampirinya." Ini jelas menunjukkan, kita disarankan agar mendiamkan diri, jangan berkata apa-apa pun semasa adzan berkumandang.

Sebagai orang beragama Islam kita wajib menghormati adzan. Banyak fadhilatnya. Jika lagu kebangsaan kita diajar agar berdiri tegak dan diamkan diri. Mengapa ketika adzan kita tidak boleh mendiamkan diri? Lantas sesiapa yang berkata-kata ketika adzan, Allah akan kelukan lidahnya ketika nazak. Kita takut dengan kelunya lidah kita semasa ajal hampir tiba maka kita tidak dapat mengucap kalimah "Lailahaillallah" yang mana siapa yang dapat mengucapkan kalimah ini ketika nyawanya akan dicabut Allah dgn izinNya menjanjikan syurga untuk mereka.Dari itu marilah kita sama-sama menghormati adzan dan mohon kepada Alloh supaya lidah ini tidak kelu semasa nyawa kita sedang dicabut.

"Ya Allah! Anugerahkanlah kematian kami dengan kematian yang baik lagi mulia, lancarkan lidah kami mengucap kalimah "Lailahaillallah" semasa sakaratul maut menghampiri kami. Amin.. amin.. amin Yarobbal a'lamin.."

WASIAT NABI MUHAMMAD S.A.W. kepada SAIDINA ALI R.A.:Wahai Ali, bagi orang MUKMIN ada 3 tanda-tandanya:

1) Tidak terpaut hatinya pada harta benda dunia.

2) Tidak terpesona dengan pujuk rayu.

3) Benci terhadap perbualan dan perkataan sia-sia..

Wahai Ali, bagi orang 'ALIM itu ada 3 tanda2nya:

1) Jujur dalam berkata-kata.

2) Menjauhi segala yg haram.

3) Merendahkan diri.

Wahai Ali, bagi orang yg JUJUR itu ada 3 tanda2nya:

1) Merahasiakan ibadahnya.

2) Merahasiakan sedekahnya.

3) Merahasiakan ujian yg menimpanya.

Wahai Ali, bagi org yg TAKWA itu ada 3 tanda2nya:

1) Takut berlaku dusta dan keji.

2) Menjauhi kejahatan.

3) Memohon yang halal kerana takut jatuh dalam keharaman.

Wahai Ali, bagi AHLI IBADAH itu ada 3 tanda2nya:

1) Mengawasi dirinya.

2) Menghisab dirinya.

3) Memperbanyakkan ibadah kepada Allah s.w.t.

Uang Rp 50.000 atau S$50 kelihatan begitu besar bila dibawa ke kotak derma masjid, tetapi begitu kecil bila kita bawa ke supermarket. 45 menit terasa terlalu lama untuk berzikir tapi betapa pendeknya waktu itu untuk pertandingan bola sepak. Semua insan ingin memasuki syurga tetapi tidak ramai yang berfikir dan berbicara tentang bagaimana untuk memasukinya.

Kita mengirimkan ribuan 'jokes' dan 'surat berantai' melalui e-mail tetapi bila mengirimkan yang berkaitan dengan ibadah seringkali berfikir 2 atau 3 kali. OLEH KARENA ITU JANGAN BIARKAN DIRI KITA INI MENJADI SEBAHAGIAN DARI KEJAHILAN TERSEBUT, INSYA ALLAH AMIN....

Wassalamualaikum

30 Juli 2008

Jantung dan Pusat Akal Manusia
Pertanyaan:
Apakah pusat keimanan dan kesabaran manusia ada di dalam jantung (Al-Qalbu) ? Dan jika demikian, maka bagaimana keadaannya jika jantung itu dioperasi dan digantikan dengan jantung buatan ? Dan apakah jantung yang disebutkan di dalam Al-Qur'an dan Al-Sunnah sama dengan jantung yang disebut dalam ilmu anatomi?

Jawaban:
Kami pernah meneliti permasalahan ini dan kami sudah menemukan jawabannya. Sejak beberapa saat, kami mengutus seorang utusan ke Pusat penelitian aktivitas jantung buatan di Amerika. Maka terjadilah dialog sebagaiberikut:

Utusan kami: Kalau diperbolehkan, kami ingin bertemu dengan pasien (orang yang baru diganti jantungnya dengan jantung buatan).
Para pakar jantung: Tidak boleh, Anda tidak diizinkan untuk mewawancarainya !!

Utusan kami: Kenapa tidak boleh, kami hanya ingin menemui dan bertanya kepadanya .
Maka para pakar jantung tersebut menolak dan terus menolaknya dengan keras.
Para pakar jantung: Informasi apa yang ingin anda peroleh dari pasien kami, kami akan memberikannya kepada anda".

Utusan kami: Kalau Rabb kami Allah ta'alaa mengizinkan, maka informasi yang kami peroleh akan menjadi bukti mukjizat kebenaran Al-Qur'an secara ilmiah dan kami akan membicarakannya di waktu-waktu mendatang. Ini, insya Allah, akan kalian saksikan dan kalian ketahui".
Maka kami pun menyepakati dan mengikuti. Dan ternyata di sana ada salah seorang profesor dari Univ. Al-Mulk Abdul Aziz. Dia berkata kepadaku, "Apakah anda belum mendengar informasi baru ?"

Utusan kami: Tentang apa?"
Profesor: Diberitakan di sebuah harian sejak 3,5 tahun yang lalu. Harian tersebut mengatakan bahwa mereka telah berhasil mengungkap bahwa jantung bukan hanya tempat bagi darah semata!!! Bahkan, juga merupakan pusat akal dan berfikir manusia.

Utusan kami: Allahu Akbar, tunjukan kepada kami harian (koran) itu."
Maka kami pun menerima koran tersebut, dan sampai kini koran tersebut ada padaku". Ini yang pertama.
Kemudian waktu pun berlalu, kami hadir di pusat penggantian jantung di Yordania. Aku katakan bahwa negeri ini adalah negeri Arab, mungkin kita akan lebih mudah insya Allah untuk mendapatkan informasi tentang hal itu. Dan mungkin juga kita bisa melihat dengan mata kepala kita. Maka salah seorang yang terus mengikuti pembicaraan ini berkata, "Apakah anda pernah mendengar sebuah konferensi pers tentang orang pertama yang diganti jantungnya?"

Aku katakan, "Belum pernah."
Ia berkata, "Konferensi pers tersebut mengatakan bahwa andai anda bersama dengan kami di dalam rumah tentu kalian akan melihat/menyaksikan perilaku ini , tentu kalian tidak mengira bahwa aku akan begini. Masih tersisa satu masalah, akan tetapi hal itu di luar konteks pembahasannya.

Pagi hari ini, salah seorang dokter Saudi Arabia yang sedang sibuk konsentrasi dalam penggantian jantung menghubungiku dan dirinya ingin kembali berbicara tentang pembahasan yang tertinggal tersebut.
Maka aku pun menanyakannya: Aku ingin pembicaraan kita tentang perubahan-perubahan akal dan fikiran dan emosional yang terjadi, dan kemampuan untuk memilih pada orang yang diganti jantungnya. Apa yang terjadi ?"

Dokter : Pertama, aku ingin katakan kepada anda satu informasi yang sedang dihadapi para dokter yang melakukan penggantian jantung, bahwa jantung baru yang dipasang pada tubuh pasien tidak memiliki emosi dan perasaan".

Saya berkata: maksudnya bagaimana?"
Dokter: "Orang yang dipasangi Jantung tersebut jika aku mendekatinya dengan tiba-tiba, dia tidak merespon samasekali, seolah tidak ada sesuatu mengancamnya, jantungnya seolah dingin tidak bisa mengirimkan merespon apapun ke seluruh organ tubuhnya".

Aku berkata: Ini insya Allah akan mengungkap sejumlah hal yang merupakan mukjizat Al-Qur'an dan akan menjelaskan apa yang selama ini kita teliti, sabarlah sebentar, sebab masalah ini masih dalam permulaan dan mereka pun mengatakan bahwa mereka telah berhasil mengungkap bahwa jantung, di dalamnya terdapat hormon-hormon akal dan berfikir. Hormon inilah yang mengirimkan perintah-perintah akal ke seluruh organ tubuh, dan sesungguhnya jantung adalah pusat akal dan berfikir, danbukanlah sekedar tempat sirkulasi darah semata. Allah benar-benar Maha Mengetahui, dan waktu yang kami janjikan sudah dekat, insya Allah.
Allah berfirman:

ولقد ذرأنا لجهنم كثير من الجن والإنس، لهم قلوب لا يفقهون بها ولهم أعين لا بيصرون بها ولهم أذان لا يسمعون بها، ألـئك كالأنعام، بل هم أضل، ألـئك هم الغافلون

Dan kami (Allah) telah jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia; mereka memiliki qulub (jantung) akan tetapi jantungnya tidak mereka gunakan untuk memahami; mereka memiliki mata tapi tidak mereka gunakan untuk melihat; dan mereka memiliki telinga akan tetapi tidak mereka gunakan untuk mendengar ayat-ayat Allah. Mereka layaknya binatang ternak, bahkan lebih rendah daripada itu, dan merekalah orang-orang yang lalai. (QS. Al-A'raaf, 179)

( Sumber: Al-I'jaaz Al-Ilmiy fii Al-Qur'an wa Al-Sunnah )


 

Cara Lain Kafirisasi

Penggunaan Al-Qur'an Dalam Pelayanan

Keterampilan:    *Memanfaatkan Kitab dan ajaran-ajaran kelompok target.


 


 

Catatan

Kalau seseorang tidak langsung menerima ide-ide di bawah ini, jangan putus asa. Mereka harus mendengarkan hal ini berulang kali dan membiasakan diri dengan konsep ini sebelum mereka akan menerimanya. 


 


Gelar-gelar Isa Al-Masih Dalam Al-Qur'an Yang Berguna Untuk Penginjilan

  1. Putera Maryam – dipakai 23 kali (contoh Sura 2:87)

    Waktu gelar ini dipakai oleh orang Islam, mereka sedang mengakui bahwa Al-Masih hanyalah anak seorang manusia yang bernama Maryam dan bukan Anak Allah. Namun gelar ini adalah gelar yang sopan dan terhormat. 'Putera Maryam' berarti Al-Masih tidak mempunyai seorang bapak di dunia. Ini dapat menjadi jembatan untuk menceritakan kelahiran Al-Masih. "Kenapa kelahiran Al-Masih merupakan sebuah mujizat? Apakah saudara ingin tahu apa yang ditulis dalam Injil tentang kelahiran-Nya?" Bacalah Lukas 2 dengan mereka.

  2. Tanda – dipakai 3 kali.

    Sura 19:21 – Seluruh kehidupan Al-Masih adalah mujizat. Mujizat Muhammad hanya perkataan (kitab) tetapi mujizat Al-Masih adalah perbuatan.

    "Jibril berkata: 'Demikianlah.' Tuhanmu berfirman: 'Hal itu adalah mudah bagiKu; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan.'"

    Sura 21:91 – Al-Masih adalah tanda bagi semesta alam.

    "Dan (ingatlah kisah) Maryam yang telah memelihara kehormatannya, lalu Kami tiupkan ke dalam (tubuh)nya ruh dari Kami dan Kami jadikan dia dan anaknya tanda (kekuasaan Allah) yang besar bagi semesta alam."

    Sura 23:50 – Tanda Allah dalam bahasa Arab adalah 'Ayatollah.' Hanya Al-Masih dan Maryam adalah Ayatollah yang benar.

    "Dan telah Kami jadikan (Isa) putera Maryam beserta ibunya suatu bukti yang nyata bagi (kekuasaan Kami), dan Kami melindungi mereka di suatu tanah tinggi yang datar yang banyak terdapat padang-padang rumput dan sumber-sumber air bersih yang mengalir."

  3. Kalimat – 2 kali. (Sura 3:45; 4:171)

    "Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, 'Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan : '(Tuhan itu) tiga,' berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara" (Sura 4:171).

    Orang Kristen percaya hal yang mirip bahwa Isa Al-Masih adalah Firman Allah (Yoh 1:1-3) tetapi perbedaannya adalah Al-Qur'an tidak mengatakan bahwa Kalimat-nya adalah Allah. Tetapi perlu diperhatikan bahwa ayat ini mengatakan bahwa Isa adalah Kalimat-Nya; bukan Isa adalah Kalimat dari Allah. Ayat ini berbicara tentang inkarnasi Al-Masih. Firman menjelma menjadi manusia.

Mujizat Al-Masih dalam Al-Qur'an

  1. Kelahiran Isa Al-Masih (Sura 19:18-26)

    Al-Qur'an mencatat 8 khotbah Al-Masih. Khotbah yang pertama disampaikan langsung setelah kelahiran-Nya. Dalam Al-Qur'an, Isa bisa berbicara dengan sempurna pada waktu dia masih bayi.

    Khotbah yang kedua dari Al-Masih disampaikan berapa saat kemudian waktu Kristus membela nama baik Ibu-Nya di depan umum (Sura 19:27-33). Dalam ayat-ayat ini Al-Masih menghibur dan membela Ibu-Nya. Al-Masih sejak lahir adalah orang yang prihatin.

    Dalam Sura 19:30 kita membaca, "Berkata Isa: 'Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi.'" Hal bahwa Al-Masih diberikan semua Kitab dari sorga dicatat dalam Sura 3:48. Kita dapat menyimpulkan kalau Al-Masih mengetahui isi Injil pada saat ia masih bayi, berarti Al-Masih diajarkan isinya sebelum ia lahir. Maka Al-Masih adalah Kalimat/Firman Allah. Bukan saja ia berbicara pada saat ia masih bayi tetapi ia juga mengetahui segala isi Kitab sorgawi.

  2. Al-Masih Sang Pencipta (Sura 3:49; 5:110)

    "Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): "Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mu'jizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman." (Sura 3:49).

    Al-Masih menciptakan seekor burung dari tanah dan meniupkan nafas kehidupan ke dalamnya sama seperti Allah menciptakan Nabi Adam. Bahasa Arab dalam Sura 3:49 sebenarnya mengatakan 'aku menciptakan' bukan 'aku membuat.' Dalam Al-Qur'an Al-Masih adalah Sang Pencipta yang dapat memberi hidup melalui Roh-Nya. Dalam Injil (Yohanes 20:22) Al-Masih meniupkan Roh-Nya ke dalam murid-Nya bukan ke dalam seekor burung.

  3. Al-Masih menyembuhkan orang buta (Sura 3:49; 5:110)

    Kita harus membuka Injil dan menunjukkan di mana Al-Masih menyembuhkan orang buta (Markus 10:46-52). Mujizat ini hanya disinggung sedikit sekali dalam Al-Qur'an. Kejadian selengkapnya ada di dalam Injil. Orang buta disembuhkan oleh karena iman mereka (Markus 10:52). Bukalah Injil dan minta mereka membaca sendiri.

  4. Al-Masih menyembuhkan orang berpenyakit sopak [kusta] (Sura 3:49; 5:110)

    Orang yang menderita penyakit kusta dianggap orang yang dikutuk Allah karena dosanya yang tersembunyi. Kita perlu membacakan Markus 2 kepada mereka. Dalam ayat ini, Al-Masih mengampuni dosa dan juga menyembuhkan melalui perkataan-Nya.

  5. Al-Masih menghidupkan orang mati (Sura 3:49; 5:110)

    Bahasa Arab dalam ayat ini untuk kata 'mati' menggunakan bentuk jamah untuk 3 atau lebih. Dalam Lukas dan Yohanes kita menemukan 3 kali di mana Al-Masih menghidupkan orang mati. Coba bertanya kepada orang Islam seperti ini: "Siapakah dapat menghidupkan orang mati?" "Allah." "Kalau begitu, Al-Masih adalah Allah." "Tidak, Allah hanya yang mengizinkan Al-Masih untuk melakukan hal ini." "Jadi anda percaya Al-Masih dapat menghidupkan orang mati kalau Allah mengizinkannya?" "Ya" "Maka Al-Masih dapat menghidupkan diri dari antara orang mati."

  6. Al-Masih Menurunkan Hidangan Dari Langit (Sura 5:112-115)

    Bagian terakhir dari Sura 5:115b mengatakan Allah akan menyiksa semua orang yang tidak percaya peristiwa ini betul-betul terjadi. Allah sendiri mengancam orang yang tidak percaya mujizat Al-Masih ini. Maka kita perlu bertanya kenapa Allah menganggap mujizat ini begitu penting.

    112. (Ingatlah), ketika pengikut-pengikut 'Isa berkata: "Hai 'Isa putera Maryam, sanggupkah Tuhanmu menurunkan hidangan dari langit kepada kami?" 'Isa menjawab: "Bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang yang beriman."

    Para murid menanyakan hak Isa. Menarik sekali untuk diperhatikan bahwa Isa menjawab dengan mengatakan bahwa mereka harus bertakwa kepada Allah. Isa tidak mengatakan bahwa mereka harus beriman kepada Allah.

    113. Mereka berkata: "Kami ingin memakan hidangan itu dan supaya tenteram hati kami dan supaya kami yakin bahwa kamu telah berkata benar kepada kami, dan kami menjadi orang-orang yang menyaksikan hidangan itu."

    Para murid ingin sebuah bukti. Setelah melihat bukti, barulah mereka akan percaya. Mereka tidak mau beriman dahulu. Mereka ingin mendapatkan tenteram dalam hati tetapi ingin melihat bukti terlebih dahulu. Hanya setelah melihat buktinya, mereka ingin menjadi saksi. Tetapi dalam Injil Al-Masih menyuruh kita untuk percaya terlebih dahulu dan melihat melalui mata iman kita.

    114. Isa putera Maryam berdo'a: "Ya Tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rezkilah kami, dan Engkaulah pemberi rezki Yang Paling Utama."

    Dalam Sura 5:114, kita membaca sebuah doa yang dinaikkan oleh Al-masih. Dalam doa ini, Al-Masih memanggil Allah dengan nama "allaahumma" yaitu sama seperti memakai nama Ibrani "Elohim." Allah menjawab doa Al-Masih. Rahasia mujizat ini adalah permohonan Al-Masih tertuju kepada "Elohim" dan bukan kepada Allah. Al-Masih mengatakan "allaahumma rabbanaa" (Elohim adalah Tuhan kita).

    Al-Masih berhak menjadi perantara di antara Allah dan manusia. Muhammad mengakui 5 kali bahwa tidak ada perantara dan dia sendiri tidak bisa menjadi perantara di antara umat Muslim dan Allah. Muhammad mengatakan bahwa hanya seseorang dengan kontrak yang kuat dengan Allah dapat menjadi perantara.

    Al-Masih tidak hanya meminta hidangan dari sorga, tetapi suatu hari perayaan atau pesta yang besar. Permintaan ini digenapi dalam Perjamuan Kudus di mana semua umat Allah dari berbagai sudut dunia menyembah Allah bersama penuh dengan sukacita.

    115. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menurunkan hidangan itu kepadamu, barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah (turun hidangan itu), maka sesungguhnya Aku akan menyiksanya dengan siksaan yang tidak pernah Aku timpakan kepada seorangpun di antara umat manusia."

    Allah mengabulkan doa Al-Masih. Ingatlah semua yang tidak percaya mujizat ini akan disiksa selama-lamanya.

    Orang Islam mendiskusikan ayat ini panjang lebar. Mereka ingin tahu apa isi hidangan tersebut karena itulah yang menjadi makanan mereka di sorga nanti. Tetapi maksud ayat-ayat ini bukanlah isi hidangan tersebut melainkan siapa yang menurunkan hidangkan itu. Bagaimanakah Al-Masih memberi makan kepada 5,000 orang? Dia mengucapkan syukur untuk makan lima roti dan dua ikan yang ada dan kemudian Allah melipat-gandakannya. Iman sebelum bukti.

  7. Al-Masih adalah Pemberi Hukum (Sura 3:50)

    "Dan (aku datang kepadamu) membenarkan Taurat yang datang sebelumku, dan untuk menghalalkan bagimu sebagian yang telah diharamkan untukmu, dan aku datang kepadamu dengan membawa suatu tanda (mu'jizat) daripada Tuhanmu. Karena itu bertakwalah kepada Allah dan ta'atlah kepadaku." (Sura 3:50)

    Kalau Al-Masih datang untuk membenarkan kitab Taurat, bagaimanakah orang dapat mengatakan bahwa isinya telah diubah?

    Semua wahyu adalah hukum dalam agama Islam. Semua nabi berada di bawah hukum tersebut. Tetapi dalam sura ini Al-Masih memberi dan membenarkan hukumnya. Ini berarti tingkatan Al-Masih sama dengan hukum Syariat karena dia membenarkannya.

    Akibatnya, manusia harus bertakwa kepada Allah dan mentaati Al-Masih (juga ditulis dalam Sura 43:63). Setiap orang Islam harus mentaati Al-Masih. Ketaatan ini tingkatannya harus sama dengan bertakwa kepada Allah. Al-Masih mengatakan jikalau seseorang tidak mentaati-Nya, maka orang itu bukanlah seorang Muslim sejati dan tidak akan masuk Firdaus.

    Kalau kita ditanya apa isi hukum Syariat Al-Masih, tunjukkanlah kepada mereka lebih dari 150 perintah Al-Masih dalam kitab Injil. Al-Masih memberikan perintah baru kepada murid-Nya, "yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi" (Yohanes 13:34). Al-Masih bukan hanya memberikan hukum Syariat tetapi dia juga menjadi tali ukur untuk hukum Syariat itu sendiri (Sunna). Muhammad adalah Syariat Islam. Semua orang Islam ingin menjadi seperti Muhammad. Demikian juga, Al-Masih adalah Syariat Kristen. Kita ingin menjadi sama seperti Al-Masih dalam segala perkataan dan perbuatan kita. Kasih dan penebusan adalah Syariat Al-Masih sedangkan hukum dan ketaatan adalah Syariat Muhammad.

  8. Al-Masih adalah Maha-Tahu (Sura 3:49b)

    "dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman." (Sura 3:49).

    Al-Masih mengetahui rahasia-rahasia orang lain. Mujizat-Nya membuktikan bahwa Dia Maha-Kuasa karena Dia dapat menciptakan dan menyembuhkan. Al-Masih adalah Maha-Tahu karena Dia tahu rahasia orang lain.

  9. Al-Masih mengubah hati manusia

    "Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya kami ini orang Nasrani". Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menymbongkan diri." (Sura 5:82).

    Orang Yahudi adalah musuh orang Islam yang terburuk. Musuh yang terbaik adalah orang Kristen. Muhammad mengaku bahwa Al-Masih memberikan kasih kepada pengikut-Nya. Pendeta-pendeta dan rahib-rahib mengajarkan umat Kristen untuk mengasihi dan tidak menjadi sembong. Muhammad melihat kehidupan orang Kristen sejati – orang yang hidup sesuai ajaran Al-Masih. Inilah mujizat Al-Masih yang terbesar – Dia dapat mengubah hati manusia.

    "(Ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya" (Sura 3:55).

    Sura ini mengatakan bahwa orang Kristen lebih tinggi daripada orang lain. Bukan semua orang Kristen – hanya mereka yang mengikut ajaran Kristus dengan baik. Muhammad mengaku orang Kristen berbeda dengan orang lain. Al-Masih telah membuat mereka menjadi ciptaan baru.

    "Kemudian Kami iringi di belakang mereka dengan rasul-rasul Kami dan Kami iringi (pula) dengan Isa putra Maryam; dan Kami berikan kepadanya Injil dan Kami jadikan dalam hati orang-orang yang mengikutinya rasa santun dan kasih sayang..." (Sura 57:27)

    Al-Masih membawa Injil (wahyu). Tetapi Dia juga menaruh rasa santun dan kasih sayang dalam hati pengikut-Nya. Rom 5:5b memberikan jawaban yang Alkitabiah untuk hal yang diamati oleh Muhammad. "Karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus." Ini berarti Allah akan memberikan Roh Kudus kepada setiap orang yang mengaku Al-Masih adalah Tuhan.

    Tiga Sura ini mencatat pengakuan bahwa Allah menaruh sesuatu dalam hati orang Kristen yang tidak dimiliki oleh orang lain. Al-Masih mengubah manusia. Tidak ada seorangpun selain Al-Masih yang dapat melakukan hal ini.

  10. Al-Masih Sendiri Adalah Mujizat (Sura 19:21)

    "Jibril berkata: 'Demikianlah.' Tuhanmu berfirman: 'Hal itu adalah mudah bagiKu; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan.'" (Sura 19:21)

    Al-Masih adalah tanda Allah (Ayatollah). Dialah tanda bagi semua manusia. Kata Al-Masih dalam Injil, "Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa" (Yohanes 14:9). Al-Masih menggenapi tujuan Allah dalam ciptaan Allah yaitu Al-Masih adalah gambar dan peta Allah.

Mujizat-mujizat Al-Masih memperlihatkan kepada kita bahwa Al-Masih adalah Kalimat, Pencipta, Dokter Medis Terbesar (dapat menyembuhkan tanpa alat dan obat – hanya dengan perkataan), dapat mengampuni dosa, menghidupkan orang mati, dan adalah perantara di antara Allah dan manusia.


 

Siapakah orang yang baik?

"Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki." (Sura 14:27).

Allah akan menyesatkan orang-orang yang lalim (tidak adil). Siapakah yang terhitung sebagai orang lalim? Semua manusia adalah lalim dan memperbuat apa yang dikehendaki. Oleh karenanya tidak ada satu orang pun yang bisa menghindari neraka, dan tidak ada jalan keluar. Tanyalah, bagaimana seseorang dapat menghindari neraka? Biasanya dijawab bahwa orang harus bertobat. Tetapi inilah jawaban orang Kristen karena di dalam Islam, orang yang bertobat pun tidak dapat menghindari neraka. Injil mengajar bahwa, "Tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak" (Roma 3:12). Semua telah berbuat dosa. Semua manusia patut masuk neraka. Tunjukkan hal ini kepada orang Islam dan mereka akan mulai mengerti bahwa hanya Allahlah yang baik.


 

Siapa yang akan diselamatkan oleh Allah?

Dan kalau Kami menghendaki niscaya Kami akan berikan kepada tiap-tiap jiwa petunjuk, akan tetapi telah tetaplah perkataan dari padaKu: "Sesungguhnya akan Aku penuhi neraka jahannam itu dengan jin dan manusia bersama-sama." (Sura 32:13).

Kalau Allah mau, Dia dapat menyelamatkan semua manusia. Di sini tertulis bahwa Allah akan penuhi neraka jahanam dengan jin dan manusia. Allah sedang bermain-main dengan jiwa manusia. Sifatnya tidak seperti seorang Bapa yang mengasihi anaknya. Allah dalam Al-Qur'an mengirimkan sebagian orang ke neraka dan sebagian ke sorga sesuka hatinya sendiri. Apakah ini sifat Allah yang benar? Padahal di dalam keKristenan, Tuhan menginginkan semua orang selamat (I Timotius 2:4). Itulah perbedaannya. Dalam agama Kristen Allah ingin menyelamatkan semua orang, tetapi dalam agama Islam Allah ingin mengirimkan sebagian orang ke neraka. Inilah niat Allah dalam ajaran Islam.

Orang Islam tidak pernah tahu apa yang Allah inginkan bagi mereka. Orang Kristen mempunyai bukti – Kristus mati bagi kita! Seorang Muslim tidak tahu pasti apakah dia akan masuk sorga dan hanya dapat menjawab pertanyaan ini dengan "Insya Allah."


 

Siapa akan masuk neraka?

Semua orang Muslim akan masuk neraka.

"Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan. Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut. Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang terang (maksudnya), niscaya orang-orang yang kafir berkata kepada orang-orang yang beriman: "Manakah di antara kedua golongan (kafir dan mu'min) yang lebih baik tempat tinggalnya dan lebih indah tempat pertemuan(nya)?" (Sura 19:71-73)

Tanyalah kepada orang Islam apakah Allah ditakdirkan? Allah tidak bisa melakukan hal apapun selain mengirimkan semua orang Islam ke neraka. Ini berarti takdir itu lebih besar daripada Allah. Setelah semua telah masuk neraka, baru Allah dapat menyelamatkan sebagian.


 

Al-Masih Menubuatkan Kedatangan Muhammad

"Dan (ingatlah) ketika 'Isa ibnu Maryam berkata: 'Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad).' Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: 'Ini adalah sihir yang nyata.'" (Sura 61:6)

Sura ini adalah salah satu khotbah Al-Masih kepada umat Yahudi. Dalam khotbah-Nya, Al-Masih mengatakan bahwa Dia diutus untuk membenarkan kita Taurat. Sekali lagi kita dapat menanyakan kepada orang Islam kenapa mereka mengatakan kitab Taurat telah diubah jikalau Al-Qur'an mengatakan kitab itu telah dibenarkan. Juga Al-Masih menubuatkan kedatangan seseorang yang namanya Ahmad. Dalam kitab Injil (Yohanes 16:7-10), kita membaca bahwa Al-Masih akan mengutus Penghibur. Tanyalah kepada orang Islam apakah ayat ini berbicara tentang Muhammad. Kalau dia menjawab, "Ya," itu berarti bahwa Muhammad diutus oleh Al-Masih dan oleh sebab itu Muhammad berada di bawah kuasa dan pemerintahan Al-Masih.


 

Tritunggal

116. Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai 'Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah ?". 'Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib".

117. Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya yaitu: "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu", dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu.

118. Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba Engkau, dan jika Engkau mengampuni mereka, maka sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Sura 5:116-118)

Inilah ada percakapan Al-Masih dengan Allah setelah Al-Masih diangkat kepada Allah. Al-Masih menjawab satu pertanyaan yang singkat. Allah bertanya apakah benar Al-Masih mengatakan bahwa Al-Masih dan Maryam adalah anggota Allah Tritunggal. Waktu seorang Islam menanyakan soal Allah Tritunggal kepada kita, kita dapat dengan jelas mengatakan bahwa tidak ada orang Kristen yang percaya kepada Allah Tritunggal yang seperti ini. Umat Kristen juga menyangkal doktrin ini. KeTritunggalan Allah bukan hal biologis melainkan hal rohani (spiritual).

Tetapi Sura ini menunjukkan bahwa Al-Masih memang berhak untuk berdoa minta pengampunan untuk murid-murid-Nya. Oleh karena Al-Masih telah menghidupkan orang mati (Sura 5:32) selama Al-Masih ada di dunia, tentu Dia dapat menghidupkan semua umat manusia yang telah wafat.

Dalam ayat 5:117, kita melihat bahwa Al-Masih dan Allah mempunyai tugas/tanggung jawab yang sama yaitu mengawasi pengikut Al-Masih. Sekali lagi kita melihat bahwa Al-Masih dan Allah adalah satu.

Dalam ajaran Al-Qur'an, Al-Masih tidak sedang tidur atau santai-santai saja di sorga melainkan Dia sedang berdoa syafaat untuk pengikut-Nya dan menghidupkan orang yang wafat.


 

Penebusan Dalam Al-Qur'an

"Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar." (Sura 37:107).

Sura ini adalah satu-satunya ayat dalam Al-Qur'an yang mengatakan bahwa penebusan dapat terjadi oleh karena pengorbanan. Ayat-ayat yang lain hanya mengatakan bahwa penebusan untuk orang lain hanya bisa dilakukan oleh orang yang mempunyai janji yang kuat dengan Allah.

"Mereka tidak mempunyai hak syafaat (pertolongan), kecuali orang-orang yang mengadakan janji kepada Yang Maha Pengasih" (Sura 19:87).

"Pada hari itu tidak berguna syafa'at, kecuali (syafa'at) orang yang Allah Maha Pemurah telah memberi izin kepadanya, dan Dia telah meridhai perkataannya" (Sura 20:109).

Al-Masih mempunyai janji yang kuat dengan Allah, maka Dia berhak untuk menebus orang lain. Menurut Al-Qur'an, Al-Masih tidak pernah melanggar hukum Syariat ataupun membuat dosa (Sura 19:19). Empat kali Muhammad menulis bahwa dia telah berbuat dosa (Sura 40:55; 47:19; 48:12; 110:3). Al-Masih tidak pernah meminta ampun dari Allah karena Dia tidak pernah berdosa. Al-Qur'an mengatakan, "seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain" (Sura 39:7). Tetapi secara implisit, ayat ini mengatakan bahwa "seorang yang tidak berdosa bisa memikul dosa orang lain." Muhammad tidak bisa memikul dosa orang lain karena dia sendiri adalah orang berdosa. Kalau Muhammad mati di salib, pengorbanan itu sia-sia karena Muhammad tidak memenuhi syarat untuk menebus orang. Namun Al-Masih, Anak Domba Allah yang tidak bercacat, memikul dosa dunia (Yohanes 1:29).


 

Kematian Al-Masih

"(Ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku …" (Sura 3:55)

Sura ini mencatat kematian dan kenaikan Al-Masih dalam kalimat yang sama. Allah dalam Al-Qur'an mengaku bahwa Al-Masih hidup. Al-Masih diangkat langsung kepada Allah bukan kepada salah satu tingkatan sorga.

"dan karena ucapan mereka: 'Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, 'Isa putra Maryam, Rasul Allah,' padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan 'Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) 'Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah 'Isa." (Sura 4:157)

Kita perlu memperhatikan konteks dari ayat ini. Dalam Sura 4:158, kita membaca bahwa Allah mengangkat Al-Masih kepada-Nya sendiri. Al-Qur'an tidak mengatakan bahwa Al-Masih tidak disalibkan dan tidak mati. Ayat ini hanya mengatakan bahwa penyaliban Al-Masih tidak dilakukan oleh orang Yahudi. Jadi kita bisa setuju dengan orang Islam bahwa Al-Qur'an dan Injil dua-duanya benar. Kalau memang Al-Masih dibunuh oleh orang Yahudi, cara kematian harus karena dilempari batu bukan disalibkan. Hanya orang Romawi membunuh dengan cara penyaliban. Tanyalah mereka siapa yang membunuh Al-Masih dalam Al-Qur'an.

"(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: 'Hai Maryam, seungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih 'Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)'" (Sura 3:45).

Al-Masih adalah terkemuka dari segala zaman karena Dia telah naik ke sisi Allah. Dia lebih dari hanya sekedar hamba Allah, tetapi dia adalah penasihat Allah. Siapa yang dapat mendekati Allah? Hanya dia yang suci dan tanpa dosa.


 

Damai Al-Masih

"Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali" (Sura 19:33).

Ayat ini dengan jelas mengatakan Al-Masih meninggal. Oleh karena kesejahteraan menyertai Al-Masih, kita dapat menyimpulkan bahwa Al-Masih meninggal dalam damai. Juga kita dapat menyimpulkan bahwa karena Al-Masih tidak pernah berdosa, Dia tidak harus mati. Berarti kematian Al-Masih terjadi oleh karena Dia menanggung dosa umat manusia.

Al-masih lahir oleh Rohul Qudus dalam kesejahteraan Allah. Dia meninggal dalam kehendak Allah. Dia dibangkitkan hidup kembali dalam kemuliaan-Nya. Al-Masih adalah satu-satunya orang Islam (artinya dari kata 'salam') yang sejati.


 

Hari Kiamat

"Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus." (Sura 43:61). Juga lihat Sura 19:33.

Dalam dua Sura ini kita melihat bahwa Al-Masih mempunyai peran yang penting pada hari kiamat. Juga di dalam Hadits kita menemukan bahwa Al-Masih akan melawan dan membunuh Dajal. Dalam Injil Al-Masih membawa perdamaian. Tetapi di antara nabi-nabi menurut ajaran Islam, justru prajurit yang hebat dan berhasil adalah Muhammad. Maka, kita harus bertanya kenapa Al-Masih yang dipilih untuk kembali dan melawan Dajal? Kenapa bukan prajurit yang hebat yang dipilih? Karena Al-Masih yang dipilih untuk kembali, mengalahkan Dajal dan menghakimi dunia, maka setiap orang Islam perlu menyiapkan diri untuk bertemu dengan Al-Masih.


 

Pertolongan Untuk Percaya Baru

Ajaran Islam tentang Takdir (Predestinasi) mengajarkan bahwa "Barangsiapa yang disesatkan Allah, sekali-kali kamu tidak mendapatkan jalan (untuk memberi petunjuk) kepadanya." (Sura 4:88, 143; 7:178, 186; 13:33; 18:17; 39:33, 36; 40:33; 42:44, 46; 6:39). Seorang petobat baru dapat menggunakan ayat-ayat ini untuk perlindungan. Katakanlah sesuai dengan rukun iman tentang takdir, karena Allah sedang menyesatkannya maka dia harus ikut jalan yang sesat.


 

Al-Masih adalah Allah

Bertanyalah, "Siapakah yang mempunyai pengetahuan tentang hari kiamat?" Mereka pasti menjawab, "Allah." Kemudian bacalah Sura 67:26 dengan mereka.

"Katakanlah: 'Sesungguhnya ilmu (tentang hari kiamat itu) hanya pada sisi Allah. Dan sesungguhnya aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan.'"

Lihat lagi Sura 43:85

"Dan Maha Suci Tuhan Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; dan apa yang ada di antara keduanya; dan di sisi-Nyalah pengetahuan tentang hari kiamat dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan."

Dan juga Sura 41:47

"Kepada-Nyalah dikembalikan pengetahuan tentang hari Kiamat [1336]…"

[1336] Maksudnya: Hanya Allah-lah yang mengetahui kapan datangnya hari Kiamat itu.

Tanya lagi. "Siapa yang mempunyai pengetahuan tentang hari kiamat itu?" Sekali lagi mereka akan mengatakan, "Allah." Terus bacalah Sura 43:61

"Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus."

Karena Al-Masih juga mengetahui tentang hari kiamat, maka dengan demikian Al-Masih pasti adalah Allah!

28 Juli 2008

ANGGARAN BELANJA DAERAH PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN DITINJAU DARI PROSES DAN PENGALOKASIAN

1.1 Latar Belakang

Sejalan dengan berlakunya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, maka diharapkan pemerintah daerah kabupaten/kota dapat meningkatkan daya guna dan hasil guna atas penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka pemberian pelayanan kepada masyarakat dengan melakukan pembangunan di daerahnya. Pemberlakuan kedua undang-undang ini berkonsekuensi pada perubahan pola pertanggungjawaban daerah atas dana yang dialokasikan. Pola pertanggungjawaban daerah lebih bersifat pertanggungjawaban horizontal (horizontal accountability) kepada masyarakat melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Dalam rangka pertanggungjawaban publik, pemerintah daerah diharapkan dapat melakukan optimalisasi belanja yang dilakukan secara efisien dan efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Halim (2001: 19) mengatakan proses anggaran yang telah disepakati antara pemerintah daerah dan DPRD merupakan amanat rakyat. Ini adalah tantangan untuk menunjukkan bahwa sebagai pihak yang bertanggungjawab akan “kepentingan rakyat” pemerintah daerah dan DPRD harus memposisikan dirinya pada posisi yang tepat. Selain itu, hal tersebut adalah sebuah peluang untuk menunjukkan bahwa pemerintah daerah dan DPRD bukan sebagai salah satu “penikmat” dana rakyat, tetapi dapat berbagi rasa dengan rakyat dari dana yang “tersedia” bagi daerah.

Peranan DPRD sekarang ini semakin penting. Fungsi perencanaan anggaran daerah semestinya sudah dilakukan oleh para anggota DPRD sejak proses penjaringan aspirasi masyarakat hingga penetapan arah dan kebijakan umum APBD serta penentuan strategi dan prioritas APBD. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 pasal 18 ayat (1) butir (h) mengatakan bahwa DPRD menampung dan menindaklanjuti aspirasi daerah dan masyarakat. Proses yang dapat dilakukan oleh DPRD melalui hak-hak yang dimilikinya, informasi yang diperoleh DPRD harus dikomunikasikan dan diinformasikan kepada aparat pemerintah daerah sebelum mereka menyusun APBD.

Aparat pemerintah daerah harus memiliki kemampuan dan pengetahuan yang memadai dalam perencanaan dan perumusan kebijakan strategis daerah, termasuk proses dan pengalokasian anggaran belanja daerah agar pelaksanaan berbagai kegiatan pelayanan oleh pemerintah daerah dapat berjalan secara ekonomis, efisien dan efektif. Sistem dan prosedur penyusunan anggaran yang digunakan di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan saat ini didasarkan atas dua pendekatan utama, yaitu pendekatan dari bawah (bottom up approach) dan pendekatan dari atas (top down approach). Kedua pendekatan ini seharusnya disatukan. Dengan undang-undang yang baru, pemerintah daerah kabupaten/kota diberikan kebebasan dan keleluasaan yang lebih besar untuk melakukan terobosan-terobosan baru guna meningkatkan sumber pembiayaan untuk mendorong proses pembangunan daerah secara keseluruhan.

Dari uraian tersebut mengandung arti bahwa pemerintah daerah kabupaten/kota dituntut untuk mampu menemukan metode baru dalam meningkatkan sumber pembiayaan pembangunan di daerahnya. Di samping itu juga mengharuskan daerah untuk dapat mengalokasikan belanjanya agar hemat, daya guna dan tepat guna. Peran serta masyarakat sebagai pemilik sebagian dana sangat diharapkan dalam proses penyusunan APBD.

Proses perencanaan anggaran daerah dengan paradigma lama cenderung lebih bersifat sentralistis dan didominasi oleh pemerintah pusat dan pemerintah propinsi melalui intervensi untuk mengakomodasi berbagai kepentingan pemerintah atasan di daerah. Lemahnya perencanaan anggaran yang diikuti dengan ketidakmampuan pemerintah daerah kabupaten/ kota dalam meningkatkan penerimaan daerah secara berkelanjutan dan diikuti dengan pengeluaran daerah yang terus meningkat secara dinamis jika tidak disertai dengan penentuan skala prioritas dan besarnya plafon anggaran akan menyebabkan terjadinya underfinancing atau overfinancing yang akan mempengaruhi tingkat efisiensi dan efektivitas unit-unit kerja pemerintah daerah kabupaten/kota.

Aspek pengeluaran dalam pelaksanaan desentralisasi fiskal tidak dapat dipisahkan dari mekanisme pengelolaan keuangan yang ada di daerah kabupaten/kota. Manajemen pengelolaan keuangan daerah yang baik tentunya akan lebih meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan dana yang tersedia guna mendorong peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan pembangunan daerah. Pengelolaan keuangan daerah yang dibahas pada Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 diatur lebih rinci pada Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah.

Dengan memperhatikan latar belakang di atas, maka permasalahan yang timbul adalah sejauh mana keterlibatan masyarakat termasuk DPRD dalam proses penyusunan APBD, dan seberapa besar pengalokasian anggaran belanja untuk kepentingan pelayanan publik dan pelayanan aparat/penyelenggara pemerintah daerah. Proses dan pengalokasian anggaran belanja tersebut akan dievaluasi dalam rangka menyusun belanja pemerintah pada tahun-tahun berikutnya, baik dilihat dari paradigma lama maupun paradigma baru penyusunan anggaran.


1.2 Keaslian Penelitian

Penelitian yang berkaitan dengan belanja negara dan belanja daerah telah banyak dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya, di antaranya adalah penelitian yang dilakukan di Indonesia maupun di luar negeri. Sebagai pembanding dikemukakan beberapa hasil penelitian berikut ini.

Tridimas (1992) meneliti pengeluaran pemerintah di Inggris. Variabel penjelas yang digunakan yaitu tingkat pendapatan, defisit anggaran, jumlah penduduk dan biaya per unit pengeluaran pemerintah. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa variabel defisit anggaran, tingkat pendapatan dan jumlah penduduk adalah signifikan secara statistik mempengaruhi pertumbuhan pengeluaran pemerintah, sedangkan variabel biaya per unit pengeluaran pemerintah tidak signifikan.

Ma (1997) yang membahas penentuan kebutuhan fiskal daerah lebih bersifat absolut dan lebih mikro. Ada dua tahapan yang dilakukan untuk menentukan kebutuhan fiskal daerah, yaitu tahap pertama klasifikasi atau kategorisasi pengeluaran daerah dan tahap kedua perhitungan kebutuhan pengeluaran untuk setiap kategori yang umum digunakan seperti pendidikan, kesehatan, transportasi, kesejahteraan sosial, kebakaran, konservasi lingkungan, dan jasa lainnya. Pembagian seperti ini tentu saja tergantung pada desentralisasi kewenangan yang berlaku serta ketersediaan data. Mungkin saja terjadi penggabungan antara kesehatan dengan kesejahteraan sosial ke dalam beberapa bagian lagi, dan sebagainya.

Pitarakis dan Tridimas (1999) meneliti dengan menggunakan data pengeluaran konsumsi pemerintahan umum di United Kingdom (UK) selama periode 1963-1993. Ada lima hal untuk pengeluaran total selama periode tersebut, yaitu: pertahanan, kesehatan, pengeluaran pemerintah pusat lainnya (administrasi, hukum dan tata tertib), pendidikan, dan pengeluaran pemerintah yang meliputi pengeluaran untuk fasilitas lokal dan pengeluaran lainnya. Dalam penelitian tersebut standar permintaan konsumen yang berbeda-beda sangat kurang diberitakan dalam tatanan ini, karena keputusan mengenai alokasi pengeluaran publik dilakukan oleh pemerintah dan dalam pembuatan keputusan fiskal di United Kingdom terkonsentrasi pada kekuasaan pemerintah pusat, sedangkan kekuasaan pemerintah lokal hanya terbatas dalam meningkatkan pendapatan dan pembelanjaannya.

Brodjonegoro dan Asanuma (2000) mengatakan bahwa otonomi daerah dan desentralisasi fiskal mungkin akan menciptakan masalah pokok dalam manajemen pengeluaran negara/pemerintah di tingkat pemerintah daerah. Menurut Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 pemerintah daerah harus mampu melakukan perencanaan, program dan anggaran pengeluaran pembangunan mereka sendiri. Tidak adanya pengalaman dapat menyebabkan pemerintah daerah salah mengatur pengeluaran, karena kekeliruan-kekeliruan dalam prioritasi (penentuan prioritas) dan pentahapan proyek. Masalah kemampuan institusional yang tidak memadai untuk mengatur pengeluaran-pengeluaran negara/pemerintah daerah dapat juga disertai dengan kemungkinan penyalahgunaan kekuasaan dan korupsi, bukan hanya oleh birokrasi daerah tetapi juga oleh politisi lokal.

Mardiasmo (2000) mengemukakan bahwa dengan adanya desentralisasi fiskal akan berimplikasi pada APBD yaitu pos penerimaan dengan konsekuensinya menggelembungnya jumlah penerimaan daerah. Perubahan jumlah penerimaan tersebut harus diikuti dengan pengeluaran keuangan daerah yang efisien dan efektif yang disertai dengan peningkatan sumber daya manusia. Persoalan otonomi daerah tidak hanya berfokus pada peningkatan pendapatan asli daerah saja tetapi lebih berfokus pada pemberian wewenang kepada pemerintah daerah untuk mengatur dan menentukan penggunaan dana-dana perimbangan tersebut.

Mardiasmo (2001) melakukan studi kasus di enam kota/kabupaten dengan periode amatan 1991/1992 sampai dengan 1995/1996 yang meneliti budgetary slack dan pendekatan anggaran, serta waktu pemberian bantuan menyimpulkan dua hal. Pertama, ketergantungan keuangan pemerintah daerah kabupaten/kota terhadap pemerintah propinsi dan pusat mendorong terjadinya kesenjangan anggaran. Kedua, pendekatan bottom up cenderung menjadi sebuah formalitas belaka karena pemerintah kabupaten/kota dianggap tidak memiliki perencanaan strategik dan prioritas yang jelas.

Syahrul (2001) meneliti tentang anggaran belanja daerah pemerintah Kota Padang ditinjau dari proses dan pengalokasian. Hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa perencanaan pembangunan di Kota Padang dilakukan melalui pendekatan top down approach dan bottom up approach, dalam penyusunan APBD peranan eksekutif masih dominan. Peranan anggota DPRD dalam penyusunan anggaran tidak dimulai dari awal tetapi diawali dari hasil draft yang disusun oleh eksekutif sehingga permasalahan anggaran yang dihadapi tidak terkaji lebih mendalam.

Lutfieka (2001) meneliti tentang evaluasi proses penyusunan dan pengalokasian anggaran belanja Kabupaten Aceh Tenggara. Hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa kebijakan penyusunan APBD di Kabupaten Aceh Tenggara belum berdasarkan kepentingan masyarakat, hal ini terbukti peran DPRD dan masyarakat belum terlibat secara aktif dan berpartisipasi secara maksimal dalam perencanaan penyusunan APBD. Proses penyusunan APBD masih didominasi oleh pihak eksekutif dalam menentukan skala prioritas dan plafon anggaran.
Penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya seperti disebutkan di atas, apabila dibandingkan dengan penelitian ini mempunyai beberapa kesamaan antara lain permasalahan yang akan dibahas serta beberapa alat analisis yang relevan untuk digunakan. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya antara lain terletak pada lokasi
Sumber: http://reviewtesis.blogspot.com/2008/02/anggaran-belanja-daerah-pemerintah.html